Sabtu, 08 Februari 2014

Perbedaan Otak Pria dan Wanita

Perbedaan Otak Pria dan Wanita

Upaya menguak perbedaan antara pria dan wanita sudah sejak lama menjadi daya tarik tersendiri di kalangan para ahli psikologi, khususnya mereka yang bergerak dalam bidang psikologi diferensial. Tidak diragukan lagi, berdasarkan pengamatan awam maupun hasil riset menunjukkan bahwa di antara kedua makhluk yang berbeda jenis ini memiliki perbedaan, dilihat secara fisik maupun psikis.

Hasil studi terbaru yang dilakukan Ingalhalikar et al. (2013)  terhadap 949 partisipan anak muda usia 8-22 tahun menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang konektivitas otak antara pria dan wanita. Penelitian ini menggunakan Diffusion Tensor Imaging (DTI) yaitu teknik pencitraan yang dapat mengungkap struktur kehidupan otak, mampu melacak dan menyoroti jalur serat yang menghubungkan daerah otak yang berbeda.

Dari 428 pria yang diteliti, para peneliti menemukan bahwa koneksi dalam otak kaum pria lebih bergerak di antara bagian depan dan belakang dalam belahan otak yang sama (inter-hemispheric connectivity). Pergerakan koneksi dari belakang ke depan ini diyakini sebagai aktivitas otak yang menghubungkan persepsi dengan tindakan. Hal ini memberi penjelasan kepada kita bahwa kaum pria memiliki kelebihan dalam keterampilan motorik dan keterampilan spatial (tilikan ruang) dibandingkan kaum wanita.

Sementara, dari 521 wanita yang menjadi partisipan dalam studi ini, para peneliti mencatat bahwa koneksi dalam otak wanita lebih banyak bergerak di antara kedua belahan otak (intra-hemispheric connectivity). Jalinan komunikasi di antara kedua belahan otak ini dipercaya sebagai aktivitas otak yang menghubungkan intuisi dengan analisis. Hal ini memberikan penjelasan bahwa kaum wanita memiliki kelebihan dalam kemampuan memori dan keterampilan kognisi-sosial.

Para peneliti pun menemukan bahwa hanya terdapat sedikit perbedaan konektivitas otak antara pria dan wanita, sebelum usia 13 tahun. Perbedaan pola konektivitas otak yang sangat mencolok terjadi pada usia 14-17 tahun, yang dipicu oleh masa pubertas dan 17 tahun ke atas.  Ruben Gur, salah seorang anggota dalam penelitian ini mengatakan:

“…. Peta koneksi ini tidak hanya membantu kita lebih memahami tentang perbedaan bagaimana pria dan wanita berpikir, tetapi juga memberi kita pemahaman  yang lebih tentang akar dari gangguan neurologis, terkait dengan jenis kelamin. "

Beberapa studi terdahulu telah menunjukkan adanya perbedaan di otak antara pria dan wanita, tetapi studi tentang kabel saraf yang menghubungkan daerah-daerah di seluruh otak yang dikaitkan dengan keterampilan kognitif, dan dengan melibatkan populasi  yang besar tampaknya baru kali ini terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar